Senin, 12 April 2010

Cara membuat proposal

Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?
Wijaya Kusumah
| 4 Maret 2010 | 17:55
338
2
Belum ada chart.


Belum ada chart.


Belum ada nilai.
Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?

Bagaimanakah Membuat Proposal PTK?

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran di kelas apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan.



Banyak sekali masalah yang ditemukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Tentu para guru diminta untuk mencari solusi dari masalah-masalah itu. Untuk mencari solusi dari masalah itu diperlukan sebuah penelitian. Dari sinilah dimulai sebuah penelitian yang dimulai dari melihat, membaca, menulis, meneliti dan melaporkannya dalam bentuk laporan PTK.



Karena itu guru dituntut untuk mampu membuat proposal PTK-nya sendiri guna memecahkan masalah yang ada dalam proses pembelajarannya. Dalam membuat proposal PTK biasanya para guru mengacu kepada format PTK dari Depdiknas yang terdiri dari :



A. JUDUL PENELITIAN

Setelah kita membahas bagaimana cara menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus diketahui adalah judul itu harus:

1. Komunikatif, mudah dipahami maksudnya oleh pembaca
2. Memuat variabel penelitian
3. Menjawab apa yang ingin ditingkatkan
4. Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.
5. Sasaran dan Lokasi tercermin dalam judul;
6. Banyak kata sekitar 15-20 kata

Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi. Alasan pemilihan judul juga harus:

* Menarik minat
* Layak diteliti
* Bermanfaat bagi masyarakat, dll.

Contoh judul penelitian Tindakan kelas antara lain :

1. Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 1 SMK Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 (Oleh : Ardan Sirodjuddin, S.Pd.)
2. Pembelajaran Berbasis Project Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari Tahun Pelajaran 2007/2008 (Oleh : Dra. Sri Wahyuni Dwiyanti M.Pd).
3. Penggunaan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas III IPS SMA Negeri 1 Randublatung Pada Semester I Tahun Pelajaran 2004/2005. (Oleh : Juremi)
4. Penggunaan “Dakon Elektron” Dalam meningkatkan Keefektifan Proses Pembelajaran IPA Kelas I Kecantikan Kulit Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2004/2005 SMK Negeri 1 Tegal (Oleh : Ibnu Hajar Dewantoro).



B. BIDANG ILMU

Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan media pembelajaran.



C. PENDAHULUAN

Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan harus dikemukakan:

1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi:

a. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);

b. Gambaran umum isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang bersangkutan);

c. Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.

2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa selama

proses pembelajaran.

Kriteria masalah yang dapat dibuat PTK adalah :

* Masalah di sekolah/di kelas
* Layak diteliti dan terjangkau PTK
* Perlu ada: identifikasi masalah; analisis masalah.
* Rumusan masalah: singkat; jelas; operasional.
* Bukan permasalahan individual siswa, tetapi masalah kelas;



D. PERUMUSAN MASALAH

Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.

Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.

Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :

Substansi:

Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki pembelajaran

Orisinalitas (tindakan):

Perlu mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan dilakukan guru sebelumnya

Formulasi: dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut

Teknis:

Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).

Contoh perumusan masalah :

* Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan prestasi belajar geografi khusus kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan pada siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?
* Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?
* Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas proses belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?
* Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?



E. CARA PEMECAHAN MASALAH

Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.



F. TINJAUAN PUSTAKA

Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.



G. TUJUAN PENELITIAN

Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.



H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.



I. METODE PENELITIAN

Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.



J. JADWAL PENELITIAN

Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.



K. PERSONALIA PENELITIAN

Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.



Lampiran-lampiran

1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau Turabian.
2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Bila penelitian berkolaborasi)
3. Cantumkan pengalaman penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini

Untuk bisa lebih jelasnya dalam membuat Proposal yang baik, dapat membaca buku mengenal PTK karangan penulis di bawah ini. Semoga bermanfaat!
Buku Mengenal PTK

Buku Mengenal PTK

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com


Tags: penelitian tindakan, proposal PTK, penelitian tindakan kelas, omjay
Sebarkan Tulisan:

* Laporkan Tulisan
* Beri Tanggapan
* Beri Nilai
o Aktual
o Inspiratif
o Bermanfaat
o Menarik
o Menghibur
o Biasa
o Basi
o Tidak Penting
o Asal Tulis
o Plagiat
o Provokatif

Tanggapan Tulisan
Adri Adriansyah
5 Maret 2010 10:04
0

Assalam mu alaikum om jay
terus menulis..biar terus menjadi inspirasi..
Balas tanggapan | Beri Nilai +1 -1
wijaya kusumah
5 Maret 2010 | 11:12
0

Amiin, makasih pak adri.

salam
Omjay
Balas tanggapan | Beri Nilai +1 -1
Tulis Tanggapan Anda

Rabu, 07 April 2010

HIDROSFER

TUGAS KELAS VII
MAPEL ; GEOGRAFI
WAKTU : 12 aPRIL - 18 aPRIL 2010
TOPIK : HIDROSFER

KETENTUAN :
1.KERJAKAN SECARA KELOMPOK, SATU KELAS DIBAGI 4 KELOMPOK
2.JAWABAN DITULIS DI KERTAS UNTUK DISERAHKAN GURU CUKUP SATU ATAS NAMA KELOMPOK, YEYAPI SETIAP ANGGOTA KELOMPOK JUGA MENGERJAKAN DI BUKU CATATAN MASING-MASING.
3.BOLEH DIKUMPULKAN PADA WAKTU JAM SEKOLAH DILETAKKAN DI MEJA GURI MASUKKAN MAP DAN DIBERI IDENTITAS

TUGAS :

jAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT

1. jelaskan pengertian Siklus Hidrologi
2. gambarlah dan berilah penjelasa tentang :
a. Siklus Pendek
b. Siklus Sedanng
c. Siklus Panjang
3.Jelaskan pengertian masing - masing istilah dalam siklus hidrologi berikut dan urut
kan sesuai dengan peristiwa sebenarnya, yaitu Presipitasi - evaporasi - Perkolasi
Presipitasi - Transpirasi - Infiltrasi - kondensasi

4. Bedakan pengertian antara :
a. Air tanah Permukaan
b. Air Tanah Dalam
5. Berilah masing-masing contohnya

SELAMAT MENGERJAKAN, BEKERJASAMA DENGAN TEMAN SEMOGA DIBERI KEMUDAHAN, LANCAR DAN BER
MANFAAT. AMIN

Senin, 05 April 2010

Hydrosfer

Hidrosfer
Dari Belajar Geografi
Langsung ke: navigasi, cari

Hidrosfer berasal dari kata hydro artinya air dan sphaira artinya lapisan, hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan hidrologi. Hampir tiga perempat bumi tertutup oleh air seperti pada samudera, laut, danau, sungai, rawa, kolam, penampungan air, dan sebagainya, termasuk di atmosfer dalam wujud gas. Jumlah total air di bumi termasuk cairan, gas dan es sekitar 336 juta mil kubik (1,4 miliar kilometer kubik), dan sebanyak 97,2% berada di samudera. Gejala air yang tersebar di permukaan bumi disebut hidrosfer.


Daftar isi

* 1 Siklus Air (hidrologi)
o 1.1 Siklus pendek
o 1.2 Siklus menengah
o 1.3 Siklus panjang
* 2 Komponen Siklus Hidrologi
o 2.1 Evaporasi (presipitasi)
o 2.2 Transpirasi
o 2.3 Evapotranspirasi
o 2.4 Kondensasi
o 2.5 Presipitasi (Hujan)
o 2.6 Adveksi
o 2.7 Infiltrasi (Perkolasi)
o 2.8 Surface run off
o 2.9 Infiltrasi
o 2.10 Intersepsi
* 3 Materi lainnya mengenai Hidrosfer
* 4 Sumber Informasi

Siklus Air (hidrologi)

Siklus air atau daur hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik air. Kumpulan titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah, singgah di dedaunan, mengalir menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi ke Atmosfer.
Siklus hidrologis dapat dibedakan menjadi,
[sunting] Siklus pendek

Siklus pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses ini biasanya terjadi di laut. Bagaimana terjadinya siklus pendek? Air laut mengalami evaporasi (penguapan), karena adanya panas dari sinar matahari. Uap air dari evaporasi naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk awan. Awan semakin lama semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas laut. Air yang turun ini kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi lagi.

Siklus menengah

Air laut mengalami evaporasi menuju atmosfer, dalam bentuk uap air karena panas sinar matahari. Angin yang bertiup membawa uap air laut ke arah daratan. Pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi air laut, sungai, dan danau terkumpul makin banyak di udara. Suatu saat uap air menjadi jenuh dan mengalami kondensasi, kemudian menjadi hujan. Air hujan yang jatuh di daratan selanjutnya mengalir ke parit, selokan, sungai, danau, dan menuju ke laut lagi.
[sunting] Siklus panjang

Panas sinar matahari menyebabkan evaporasi air laut. Angin membawa uap air laut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan. Uap air ini berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi (hujan). Air hujan yang jatuh, sebagian meresap ke dalam tanah (infiltrasi) menjadi air tanah. Adakalanya presipitasi tidak berbentuk hujan, tetapi berbentuk salju atau es. Sebagian air hujan diserap oleh tumbuhan serta sebagian lagi mengalir di permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau, dan selanjutnya ke laut. Aliran air tanah ini disebut perkolasi dan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata air. Siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan prosesnya paling lengkap.

Komponen Siklus Hidrologi

Unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus hidrologi Evaporasi (presipitasi)

Air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi.

Transpirasi

Merupakan proses pelepasan uap air yang berasal dari tumbuh - tumbuhan melalui bagian daun, terutama stomata atau mulut daun.

Evapotranspirasi
Merupakan gabungan antara proses evaporasi dan transpirasi.

Kondensasi

Uap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titik-titik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.

Presipitasi (Hujan)

Presipitasi atau Curah Hujan ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

Adveksi

Merupakan proses pengangkutan air dengan gerakan horizontal seperti perjalanan panas maupun uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.

Infiltrasi (Perkolasi)

Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi khususnya daratan, kemudian meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan, sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.

Surface run off

Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.

Infiltrasi

Perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori - pori tanah.

Intersepsi

Hujan turun di hutan yang lebat, tetapi air tidak sampai ke tanah, akibat intersepsi, air hujan tertahan oleh daun-daunan dan batang pohon.

Materi lainnya mengenai Hidrosfer

* Iklim
* Atmosfer
* Awan
* Cuaca
* Geografi Tanah
* Litosfer


Sumber Informasi
Data dan Informasi yang digunakan pada artikel ini berasal dari,
1. Pengantar Meteorologi dan Klimatologi (Drs. Ali Rifai, dkk). Surabaya: Bina Ilmu, 1987
2. Catatan Mata Kuliah Meteorologi dan Klimatologi Jakarta: Pendidikan Geografi - Universitas Negeri Jakarta, 1999
3. Catatan Mata Kuliah Hidrologi. Jakarta: Pendidikan Geografi - Universitas Negeri Jakarta, 2001

Selasa, 30 Maret 2010

SOAL-SOAL KELAS VII / ATMOSFER

TUGAS KELAS VIIE, VIIF, VIIG, VIIH.
KERJAKAN DI BUKU CATATANMU MASING-MASING DAN KUMPULKAN SATU AN KELOMPOK DIKERJAKAN DI KERTAS DENGAN TULISAN TANGAN BERBEDA MENURUT PEMBAGIAN TUGAS MENULISNYA.
BILA KURANG JELAS BOLEH TELPON BU GURU 0281 5774576 ATAU 0281 892131

ATMOSFER
1.JELASKAN APAKAH YANG DIMAKSUD ASMOSFER
2.GAMBARLAH LAPISAN ATMOSFER BUMI DI BUKU CATATANMU
3.SEBUT DAN JELASKAN MASING - MASING LAPISAN ATMOSFER BUMI DENGAN SINGKAT DAN JELAS
( KANDUNGAN GAS, KETINGGIAN, FUNGSI BAGI KEDUPAN MANUSIA )

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES
PURBALINGGA, AKHIR MARET 2010

SALAM DARI IBU
ENDANG SUDOROWATI

Minggu, 21 Maret 2010

atmosfer

Atmosfer

Lapisan-lapisan di Atmosfer Bumi

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.


* 1 Troposfer
* 2 Stratosfer
* 3 Mesosfer
* 4 Termosfer
* 5 Eksosfer
* 6 Komposisi dari atmosfer bumi

Troposfer

Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung.

Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.
[sunting] Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.

Eksosfer

Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal
[sunting] Komposisi dari atmosfer bumi
Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

* Nitrogen (N_2, 78 \%)
* Oksigen (O_2, 21 \%)
* Argon (Ar, 1 \%)
* Air (H_2O, 0-7 \%)
* Ozon (O, 0-0.01 \%)
* Karbondioksida (CO_2, 0.01-0.1 \%)

Selasa, 09 Maret 2010

PETA DAN ATLAS

TUGAS SEBAGAI MATERI LATIHAN PERSIAPAN BELAJAR MENGHADAPI UTS GENAP 2009/2010
Kelas :VII
Topik : PETA, ATLAS DAN GLOBE

Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar :
1. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu disebut ..........
2. Syarat-syarat Peta antara lain ...
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
3. Bila pada peta tercantum skala 1 : 400.000 , akan dikonversi/dibuat skala Garis / Grafis. Maka menjadi ...
4. Peta yang disajikan melalui komputer disebut Peta ...
5. Peta Thematik Persebaran Penduduk di Indonesia memberikan informasi tentang...
6. Peta Berdasarkan jenis skala ada 5 ,yaitu :
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
7. Ada 3 Jenis Atlas yaitu :
a. Atlas … yaitu …
b. Atlas …yaitu …
c. Atlas …yaitu …
8.Bila pada Atlas terdapat Index Gn.Slamet tertulis 24 B 3, maka 24 berarti ..., B berarti ..., 3 berarti ...
9. Bila pada Peta tertulis skala 1 : 500.000 akan diperbesar menjadi 6 x nya maka skala peta yang baru harus durubah menjadi ...
10. Perhatikan macam - macam simbol Peta berikut ini :
a. Simbol Titik contohnya Gunung berbentuk ...
Ibukota negara berbentuk ...
Kota kecil berbentuk ...
Pelabuhan berbentuk ...
Bandar Udara berbentuk ...
b. Simbol Warna, yaitu Warna Hijau untuk ... ketinggian ...
Warna Kuning untuk …ketinggian..
Warna Coklat untuk …ketinggian…
Warna Biru untuk …
Warna Putih untuk …
c. Simbol Garis, yaitu Jalan Raya berbentuk …
Rel Kereta api berbentuk ...
Sungai berbentuk ...
Batas negara berbentuk ...
d. Simbol Area/wilayah yaitu Danau berbentuk ...
Rawa berbentuk …
Perkebunan Kelapa berbentuk …
Sawah berbentuk ...

Selamat Belajar yang Tekun Insya Allah GoodLuck

Maret 2010-03

PETA, DAN ATLAS

TUGAS SEBAGAI MATERI LATIHAN PERSIAPAN BELAJAR MENGHADAPI UTS GENAP 2009/2010
Kelas :VII
Topik : PETA, ATLAS DAN GLOBE

Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar :
1. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu disebut ..........
2. Syarat-syarat Peta antara lain ...
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
3. Bila pada peta tercantum skala 1 : 400.000 , akan dikonversi/dibuat skala Garis / Grafis. Maka menjadi ...
4. Peta yang disajikan melalui komputer disebut Peta ...
5. Peta Thematik Persebaran Penduduk di Indonesia memberikan informasi tentang...
6. Peta Berdasarkan jenis skala ada 5 ,yaitu :
a. ...
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...
7. Ada 3 Jenis Atlas yaitu :
a. Atlas … yaitu …
b. Atlas …yaitu …
c. Atlas …yaitu …
8.Bila pada Atlas terdapat Index Gn.Slamet tertulis 24 B 3, maka 24 berarti ..., B berarti ..., 3 berarti ...
9. Bila pada Peta tertulis skala 1 : 500.000 akan diperbesar menjadi 6 x nya maka skala peta yang baru harus durubah menjadi ...
10. Perhatikan macam - macam simbol Peta berikut ini :
a. Simbol Titik contohnya Gunung berbentuk ...
Ibukota negara berbentuk ...
Kota kecil berbentuk ...
Pelabuhan berbentuk ...
Bandar Udara berbentuk ...
b. Simbol Warna, yaitu Warna Hijau untuk ... ketinggian ...
Warna Kuning untuk …ketinggian..
Warna Coklat untuk …ketinggian…
Warna Biru untuk …
Warna Putih untuk …
c. Simbol Garis, yaitu Jalan Raya berbentuk …
Rel Kereta api berbentuk ...
Sungai berbentuk ...
Batas negara berbentuk ...
d. Simbol Area/wilayah yaitu Danau berbentuk ...
Rawa berbentuk …
Perkebunan Kelapa berbentuk …
Sawah berbentuk ...

Selamat Belajar yang Tekun Insya Allah GoodLuck

Maret 2010-03